Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan khusus mengenai perlunya pengaturan terhadap game online yang memuat unsur kekerasan, menyusul insiden ledakan yang terjadi di SMAN 72 Jakarta.
“Beliau menekankan bahwa kita perlu memikirkan langkah untuk membatasi sekaligus mencari solusi atas dampak yang ditimbulkan dari gim online,” ujar Prasetyo usai menghadiri rapat terbatas bersama para menteri dan pejabat terkait di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Minggu (9/11).
Menurutnya, tidak dapat dipungkiri bahwa sejumlah game online mengandung konten yang kurang pantas dan berpotensi memberi pengaruh negatif terhadap generasi muda.
Prasetyo mencontohkan salah satu game seperti PUBG, yang menampilkan berbagai jenis senjata dan adegan kekerasan yang bisa saja diikuti oleh pemain usia remaja.
“Contohnya PUBG. Di sana jenis-jenis senjata ditampilkan secara jelas dan mudah dipelajari. Itu tentu bisa menimbulkan kekhawatiran,” lanjutnya.
Ia menegaskan bahwa arahan Presiden tidak boleh disalahpahami. Kata “pembatasan”, menurutnya, lebih tepat dimaknai sebagai upaya pengaturan, bukan pelarangan total.
“Mohon jangan salah persepsi. Pembatasan di sini lebih kepada pengaturan,” tutur Prasetyo saat berada di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (13/11).
Sementara itu, Komdigi memastikan akan menindaklanjuti instruksi Presiden Prabowo demi mencegah terulangnya insiden serupa.
“Prinsipnya, setiap arahan Presiden akan kami tindak lanjuti. Bentuk konkretnya seperti apa, nanti Bu Menteri yang akan menjelaskan,” ujar Staf Ahli Bidang Sosial Ekonomi dan Budaya Komdigi, Raden Wijaya Kusumawardhana, ketika ditemui usai acara Leadership Day 2025 di GIK UGM, Selasa (11/11).
Lalu, bagaimana pendapat kamu mengenai wacana pembatasan game online oleh pemerintah? Ikuti polling kumparan dan tulis pandanganmu di kolom komentar.
Editor : Pttogel
Sumber : blibli99.id
