Jakarta – Kunjungan Lionel Messi ke Camp Nou Dinilai Bernuansa Politik
Kepulangan Lionel Messi ke markas Barcelona, Camp Nou, belakangan ini menimbulkan dugaan adanya muatan politik. Kecurigaan muncul karena kunjungan tersebut berdekatan dengan momen Pemilihan Presiden Barcelona.
Dalam waktu lima bulan ke depan, klub akan menggelar Pemilu untuk memilih Presiden baru. Saat ini, Joan Laporta berupaya mempertahankan posisinya, meski banyak pesaing yang siap menantang. Beberapa pihak menduga rival Laporta mencoba memanfaatkan kehadiran Messi demi keuntungan politik.
1. Dugaan adanya aktor politik di balik kunjungan Messi
Laporta menyebut kedatangan Messi ke Camp Nou sebagai momen spontan yang lahir dari kecintaan Messi terhadap Barcelona (Barcelonaisme). Namun, menurut laporan Radio Catalunya, sejumlah anggota direksi klub menilai kunjungan itu memiliki nuansa politik.
Kecurigaan muncul karena beberapa rival Laporta diketahui memiliki kedekatan khusus dengan Messi, salah satunya Victor Font, yang diduga mengundang sang pemain.
2. Messi sebagai alat politik strategis
Lionel Messi kini dianggap sebagai alat politik yang strategis menjelang Pemilu Barcelona. Banyak penggemar dan anggota klub berharap Messi suatu saat kembali ke Camp Nou dan mengakhiri kariernya di sana.
Terlebih, terdapat dugaan kekecewaan keluarga Messi terhadap Laporta, yang dianggap gagal menepati janji kampanye untuk memperpanjang kontraknya. Hal ini membuat kehadiran Messi berpotensi dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk meraih simpati pemilih.
3. Hak suara Messi dan pengaruhnya
Menariknya, Messi sebenarnya memiliki hak suara dalam Pemilu Barcelona karena statusnya sebagai anggota resmi klub. Andai sang pemain memutuskan menggunakan hak pilihnya, suaranya bisa memberi dampak signifikan terhadap hasil Pemilu.
Meski begitu, selama masa kampanye, Messi dilarang memberikan dukungan politik secara terbuka, sehingga arah politik klub tetap harus dijaga oleh protokol kampanye.
Sumber : blibli99.id